Lionsgate baru saja merilis trailer perdana untuk “Wick Is Pain,” sebuah dokumenter yang akan mengungkap proses pembuatan franchise film John Wick yang telah meraup pendapatan miliaran dolar. Dokumenter ini akan memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan perjalanan pembuatan film yang menjadi fenomena global tersebut, melalui wawancara eksklusif dengan seluruh tim pembuatnya.
“Wick Is Pain” dijadwalkan untuk dirilis secara digital pada 9 Mei 2025. Film ini disutradarai oleh Jeffrey Doe dan akan membahas perjalanan panjang yang membawa franchise ini menjadi salah satu saga aksi paling ikonik di dunia perfilman.
Keanu Reeves, yang dikenal sebagai pemeran utama dalam film John Wick, menyatakan antusiasmennya terhadap dokumenter ini. “Saya sangat senang dapat berbagi dan menjadi bagian dari perjalanan luar biasa dalam pembuatan film John Wick bersama para penggemar,” ujar Reeves.
Sutradara Chad Stahelski, yang juga terlibat dalam pembuatan dokumenter ini, memberikan refleksi mendalam mengenai perjalanan panjang franchise ini. “Awalnya, kami memiliki ide untuk membuat film independen dengan anggaran rendah,” kenang Stahelski. “Kini, lebih dari sepuluh tahun kemudian, sulit dipercaya bahwa ide itu berkembang menjadi sesuatu yang begitu besar. Semua ini berkat para penggemar yang menyambut film ini, yang membuat semua rasa sakit menjadi sebuah kenikmatan.”
Dokumenter ini mengungkapkan cerita menarik di balik layar pembuatan franchise John Wick. Dimulai sebagai film independen yang menghadapi banyak tantangan, termasuk kesulitan pendanaan, proyek ini kemudian diakuisisi oleh Lionsgate pada tahun 2014. Franchise ini dengan cepat berkembang menjadi fenomena global yang tidak hanya mendefinisikan ulang genre film aksi, tetapi juga melahirkan tiga sekuel sukses yang menjadi hit besar di box office.
Berdasarkan sinopsis resmi, “Wick Is Pain” akan membawa penonton untuk melihat lebih dalam lagi perjalanan pembuatan film ini. “Apa yang dimulai sebagai sebuah film independen—yang menghadapi berbagai rintangan, termasuk tantangan pendanaan—sekarang telah berkembang menjadi sebuah fenomena global yang mengubah wajah genre aksi,” tulis sinopsis tersebut. Keanu Reeves, Chad Stahelski, dan para pemeran serta kru John Wick lainnya akan membawa penonton ke balik layar dalam dokumenter ini, mengungkapkan kisah yang hampir tidak terjadi.
Adam Fogelson, Ketua Lionsgate Motion Picture Group, menambahkan, “Keberhasilan luar biasa dari franchise John Wick menunjukkan apa yang terjadi ketika pembuat film memberikan segala sesuatu yang diinginkan penggemar dalam pengalaman menonton film: alur cerita yang emosional, salah satu aktor paling dicintai generasinya, karakter-karakter yang disukai audiens, serta pendekatan sinematik yang luar biasa.”
Selain itu, “Ballerina,” film terbaru dalam jagat “John Wick,” akan segera dirilis pada 6 Juni 2025. Film ini dibintangi oleh Ana de Armas sebagai seorang pembunuh yang dilatih dalam tradisi Ruska Roma. Selain itu, Lionsgate juga tengah mengembangkan seri “John Wick: Under the High Table” yang akan diproduksi oleh Stahelski dan Reeves.
Bagi para penggemar setia, “Wick Is Pain” menjadi sajian yang tak boleh dilewatkan sebagai gambaran tentang bagaimana saga John Wick tercipta dan berkembang menjadi salah satu franchise paling sukses sepanjang masa.
Jangan lewatkan “Wick Is Pain” yang akan hadir pada 9 Mei 2025, sebuah perjalanan epik di balik layar dunia John Wick yang menanti untuk diceritakan.