Setelah meraih pujian kritis dengan musim ketiga The Wheel of Time, Prime Video secara mengejutkan memutuskan untuk menghentikan serial fantasi epik tersebut. Namun, keputusan itu bukanlah akhir dari petualangan dunia sihir dan kekuatan luar biasa di platform streaming raksasa tersebut. Sebaliknya, Prime Video langsung mengumumkan proyek baru yang menjanjikan: adaptasi dari trilogi novel fantasi muda (Young Adult) karya Lauren Roberts berjudul Powerless.
Menurut laporan dari Deadline, Prime Video resmi menggarap serial Powerless, yang diadaptasi dari buku pertama yang dirilis pada 2023, diikuti oleh Reckless (2024) dan Fearless (2025). Serial ini akan dikembangkan oleh Daphne Ferraro, penulis berbakat yang sebelumnya terlibat dalam Maxton Hall: The World Between Us dan serial fiksi ilmiah misteri Netflix yang sukses, Dark. Ferraro tidak hanya bertindak sebagai penulis, tetapi juga akan menjadi kreator dan showrunner.
Proyek ini akan diproduksi oleh Olive Bridge Productions—studio di balik film sukses seperti Anyone But You dan Peter Rabbit—dengan Ferraro, Lauren Roberts, Will Gluck, Madison Jones, Jacqueline Monetta, Alex Black, Jon Rosenberg, dan Natalie Sellers sebagai produser eksekutif.
Powerless mengambil latar di Kerajaan Ilya, sebuah dunia di mana masyarakat terbagi secara tajam antara mereka yang memiliki kekuatan luar biasa, yang disebut Elite, dan masyarakat biasa tanpa kekuatan, yang disebut Ordinary. Kaum Elite memegang tampuk kekuasaan dan memerintah dengan tangan besi, sementara para Ordinary hanya bisa bertahan hidup di pinggiran masyarakat, sering kali dalam kemiskinan dan ketakutan.
Di tengah sistem yang tidak adil ini, muncul Paedyn Gray, seorang gadis Ordinary dari lingkungan kumuh yang hidup sebagai pencuri kecil. Hidupnya berubah drastis ketika ia secara tak terduga menyelamatkan nyawa Pangeran Kai, putra kedua Raja yang kejam. Sebagai imbalan, Paedyn mendapatkan tempat dalam Purging Trials, kompetisi brutal yang menjanjikan ketenaran, kekayaan, dan status.
Namun, tantangan yang dihadapi Paedyn dan Kai tidak hanya datang dari luar. Keduanya juga harus menghadapi tarikan emosional yang mulai tumbuh di antara mereka—sesuatu yang bisa menjadi senjata, atau justru kelemahan, dalam dunia penuh intrik dan bahaya.
Keputusan Prime Video untuk menggarap Powerless tampaknya merupakan langkah strategis untuk tetap bersaing dalam pasar serial fantasi yang semakin padat. Setelah kesuksesan HBO dengan Game of Thrones dan spin-off House of the Dragon, serta Netflix dengan The Witcher dan Shadow and Bone, Prime Video memperluas semestanya dengan The Lord of the Rings: The Rings of Power dan kini Powerless.

Meski The Wheel of Time telah resmi dihentikan karena alasan finansial, penggemar serial tersebut masih berharap adanya kelanjutan, bahkan jika harus pindah ke platform lain. Namun untuk saat ini, tidak ada rencana dari Amazon untuk melanjutkan atau menjual hak siarnya ke pihak lain.
Hingga saat ini, jadwal produksi Powerless belum diumumkan. Namun, dengan nama-nama besar di belakang layar dan sumber materi yang sudah memiliki basis penggemar kuat, serial ini diprediksi akan menjadi salah satu andalan Prime Video dalam beberapa tahun ke depan.
Apakah Powerless akan menjadi penerus kejayaan The Wheel of Time atau bahkan menyaingi ketenaran The Rings of Power? Kita tunggu saja kelanjutannya.