Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Preman (2021) karya Randolph Zaini , mencuri perhatian

film preman ini merupakan sebuah karya gotong royong dari semua kru dan pemain

by nuty laraswaty
January 7, 2022
in Articles, Drama, Featured, Interview, Komunitas, Movie Articles, Movies, Pemenang Penghargaan
Reading Time: 3 mins read
A A
0
trailer film preman
Share on FacebookShare on Twitter

Pada akhir tahun 2021, Cinemags diundang untuk menghadiri pemutaran film Preman karya Randolph Zaini

Preman Introversy
Hak cipta Introversy

 

Film yang berdurasi 92 menit ini, telah berhasil mendapatkan perhatian di ajang Festival Film Indonesia 2021 dan meraih dua Piala Citra untuk kategori Penata Rias Terbaik dan Penata Efek Visual Terbaik dari delapan nominasi

Dalam kesempatan tersebut Cinemags, juga berkesempatan untuk mendengarkan penjelasan dari Randolph Zaini, akan film karyanya ini yang ditulis dan disutradarai oleh dirinya.

randolph zaini cinemags

Berikut ini adalah rangkumannya

Menurut Randolph Zaini, film preman ini merupakan sebuah karya gotong royong dari semua kru dan pemain, ini merupakan hasil karya mereka semua. Adapun plot dari film ini adalah mengenai ayah dan anak yang sedang berusaha melarikan diri dari grup preman yang dikhianati oleh ayahnya. Namun jika berbicara mengenai story, ini adalah cerita ayah dan anak serta bagaimana mereka menembus tembok kaca yang memisahkan mereka.

 

Lebih lanjut disampaikan pemilihan film preman ini identik sekali dengan kondisi di Indonesia, namun di balik semua itu, ada sesuatu yang sangat universal dalam perkumpulan premanisme. Preman asal usulnya dari masa penjajahan Belanda-VOC , mereka mengangkat beberapa budak yang kuat dari Jawa dijadikan preman untuk memandorkan budak-budak lain. Jadi ini bisa jadi bahan pertanyaan, siapa yang lebih parah, diperbudak dan menderita atau orang-orang yang diperbudak menindas sesamanya namun tidak sadar, dan inilah lingkaran setan yang kita alami dan ini sesuatu yang sangat universal. Ini sesuatu yang terjadi di semua lini dan dapat disalahgunakan.

Pertimbangan pemilihan karakter difabel sebagai tokoh utama , fungsinya dari segi plotting adalah mengisolasikan dirinya dari tindakan komplotannya yang ia tidak setujui dan ia tidak cocok dengan mereka semua, karena itu ia selalu terisolasi. Di sisi lain pula, ia sebagai kaum tuli, seringkali dalam hidup, termajinalisasi (terpinggirkan) , dalam film akan banyak representasi dari kaum-kaun yang dimarjinalkan dalam masyarakat, baik melalui prejudise (dugaan) , kurangnya informasi, dan yang paling pentingnya ia ingin karakter utama didefinisikan dengan perbuatannya , bukan dengan kata-kata. Di awal film ia juga didefinisikan dari kepasifannya.

Pemilihan lagu cublak cublak suweng sebagi penutup film , mengandung arti bagaimana orang-orang , terutama lelaki yang tumbuh dewasa selalu mencari harta dan tidak pernah menemukan. Padahal harta yang sesungguhnya adalah hati nurani dan itu merupakan perjalanan dari tokoh utama yang tidak tahu apa yang ia cari, sampai akhirnnya ia sadar, bahwa harta yang paling mulia adalah hati nuraninya, dan ia disadarkan akan hal ini oleh anaknya saat akhir cerita.

Film ini diproduksi selama 25 hari untuk principal fotography , lokasi syuting berada di tempat yang sulit didatangi , terkadang juga menemukan kendala di lapangan seperti genset yang terendam karena banjir dan membuat proses syuting terpaksa dihentikan. Bahkan sempat juga diganggu oleh preman yang berada di lokasi syuting. Namun semua ini membuat seluruh kru dan pemain menjadi kompak dan bersatu menghadapi semua kendala, saat syuting berlanjut kembali semua kembali dikerjakan dengan sepenuh hati. Lokasi syuting berada di sekitar Jakarta, Bekasi, Cibarusah, hingga Jonggol. Untuk pembelajaran bahasa isyarat, koreografi dan pendalaman karakter untuk para pemain , diperlukan waktu sekitar 2 bulan.

Untuk koreografi lebih menunjukkan bahwa film ini merupakan film drama yang berbalut sedikit laga. Ini bukanlah film aksi, oleh karena itu preman adalah bukan ahli bela diri dan cara berantemnya sangat kasar , ceroboh. Mereka saat mengayunkan barang, bisa tidak kena sasaran. Bisa terpeleset dan bahkan senjata utama tokoh utama adalah kepala monyet yang pada dasarnya bukanlah senjata. Itu merupakan benda yang dipakai oleh pelaut pada jaman dahulu dan saat mereka sedang mabuk, saat mereka berantem di bar, mereka akan mengayunkan benda itu sebagai senjata improvisasi diri mereka.  Jadi sisi-sisi keteledoran dan kecerobohan, benar-benar diambil dan ditampilkan pada film Preman ini.

Hingga kini, film Preman masih diputar di festival-festival, hingga menunggu waktu yang tepat akan tayang di bioskop Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: cublak cublak suwengFFI 2021Preman 2021Randolph Zaini
Previous Post

Film Adiwira yang akan Rilis di 2022 (Bagian II)

Next Post

Fakta Menarik di Balik Kolaborasi Spesial 20th Century Studios Indonesia dengan Wong Hang Tailor yang Terinspirasi dari “The King’s Man”

Related Posts

5 Sekuel Film yang Mengecewakan, Tapi Tetap Layak Ditonton
Articles

5 Sekuel Film yang Mengecewakan, Tapi Tetap Layak Ditonton

17/05/2025
Flesh of the Gods
Barat

Elizabeth Olsen Bergabung dalam Film Thriller Vampir ‘Flesh of the Gods’ bersama Kristen Stewart dan Oscar Isaac

15/05/2025
Vin Diesel
Action

Terungkap! Nama Asli Vin Diesel yang Tak Banyak Diketahui Orang

15/05/2025
Together
Barat

Skandal Hak Cipta Menghantui Film Horor Together Jelang Rilis Bioskop

15/05/2025
Next Post
Wong Hang Tailor

Fakta Menarik di Balik Kolaborasi Spesial 20th Century Studios Indonesia dengan Wong Hang Tailor yang Terinspirasi dari "The King's Man"

Popular 24 Hours

  • Roger Danuarta dan Cut Meyriska rekomendasikan film-film ini buat kalian

    Roger Danuarta dan Cut Meyriska rekomendasikan film-film ini buat kalian

    403 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Wawancara dengan Peter Ho, sutradara serial HBO Asia Original ‘Who’s By Your Side

    408 shares
    Share 163 Tweet 102
  • 5 Sekuel Film yang Mengecewakan, Tapi Tetap Layak Ditonton

    399 shares
    Share 160 Tweet 100
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags