Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Para Sineas Berikan Opini Mengenai Masa Kini dan Masa Depan Film Indonesia

Isyu lingkungan kerja dan waktu kerja yang diterapkan Netflix pun dibahas

by nuty laraswaty
November 25, 2022
in Articles, Events, Featured
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Film Indonesia
Share on FacebookShare on Twitter

Pada acara akbar IdeaFest yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Netflix menghadirkan perbincangan
menarik dari para sineas mengenai masa kini dan masa depan film Indonesia.

Dalam kolaborasi dengan IdeaFest 2022, sutradara ternama Joko Anwar dan Kamila Andini bertukar pikiran bersama CEO Screenplay Films Wicky V. Olindo dan Rusli Eddy selaku Content Lead Netflix untuk Indonesia dalam sesi Netflix On the Scene yang bertema “The Present and Future of Film in Indonesia”. Aktris dan
jurnalis Marissa Anita berperan menjadi moderator

Diskusi berfokus pada bagaimana industri film Indonesia mencatat prestasi dengan meraih angka jutaan penonton di tengah pandemi COVID-19 dan konten lokal yang semakin disambut dengan hangat oleh para penikmat film di Indonesia dan dunia. Ini memantik rasa optimis tersendiri bagi para pelaku industri kreatif untuk
menyambut tahun 2023 dan menghadirkan lebih banyak film berkualitas dan pilihan yang semakin beragam, termasuk menyajikan konten Indonesia kepada penonton global melalui Netflix.

Menyambut pembahasan tentang bagaimana pandemi mengubah kebiasaan orang menonton film, Joko Anwar yang tengah menggarap antologi serial science fiction Nightmares and Daydreams untuk Netflix menyatakan, “Kehadiran streaming platform memberikan harapan bagi filmmakers untuk bisa membuat film dengan tema-tema yang dipandang tidak terlalu safe untuk bioskop, sehingga memungkinkan kami untuk mengeksplorasi berbagai cerita dan genre, seperti science fiction.”  Dapat dilihat juga penyampaiannya  melalui  video ini 

Pembahasannya berlangsung sangat menarik, hingga saat isyu seputar jam kerja bagi para pekerja film pun sempat ditanyakan, termasuk juga mengenai lingkungan kerja yang nyaman. Isyu ini juga sempat dibahas dalam Webinar Series Festival Film Wartawan ke XII , Perlindungan Hukum bagi Pekerja Film, sehingga sangat menarik saat isyu inipun mulai kembali diungkapkan pada sesi ini. Mengingat tentunya ini dapat dikatakan hal ini dapat menjadi momentum penting untuk Film Indonesia kedepannya

Rusli Eddy menekankan bahwa Netflix memang sangat memperhatikan akan Culture Working Environment, termasuk juga perihal korupsi. Sedari awal , mulai dari sebelum dan saat proses produksi telah dilakukan sosialisasi untuk hal-hal apa saja yang diperlukan untuk menciptakan kondisi kerja yang kondusif. tidak hanya dari jam kerja namun juga saat di lokasi syuting ada rasa saling harga menghargai . Ada kewajiban bagi team produksi baik dari sutradara, kru sampai talent untuk ikut , dan ini tidak hanya menyangkut masalah seksual harassment namun juga menghargai semua lini

Kamila Andini yang baru saja merampungkan produksi serial Gadis Kretek hasil adaptasi dari novel karya Ratih Kumala , adapun , Wicky V. Olindo merupakan produser film The Big 4 garapan sutradara Timo Tjahjanto yang akan tayang di Netflix pada 15 Desember mendatang.

Baca juga :The Big 4, Film Komedi-Laga Pertama Timo Tjahjanto

Sebagai penutup , Film Indonesia diharapkan dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri , sebagaimana kesuksesan yang tercatat kemarin pada film KKN di Desa Penari , terulang kembali dengan tentunya tetap memperhatikan bagaimana sinematografi dan segala aspek terkait mengikuti alur internasional, agar mudah pula diterima oleh masyarakat internasional.

Semoga kerjasama para sineas dengan platform Netflix , sebagai salah satunya, merupakan titik awal dari kebangkitan industri Film Indonesia, dengan tentunya tak melupakan agar dukungan pemerintah diberikan, layaknya seperti negara Korea yang kemudian menjadi terkenal dengan K-dramanya di mata dunia.

 

Tags: Culture Working EnvironmentFestival Film Wartawan ke XIIGadis KretekIdeaFest 2022Nightmares and DaydreamsThe Big 4The Present and Future of Film in IndonesiaWicky V. Olindo
Previous Post

WeTv Original Imperfect The Series 2 Siap Tayang 30 November di WeTV Kisah Geng Kosan Berlanjut untuk Mengundang Tawa dan Haru

Next Post

Rent Drama Musikal Broadway Tampil Memukau

Related Posts

Merayakan Keluarga Bersama  Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara, Menyentuh Hati Merangkul Orang Tersayang
Anak dan Keluarga

Merayakan Keluarga Bersama Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara, Menyentuh Hati Merangkul Orang Tersayang

19/06/2025
10 Film Petualangan Terbaik Sepanjang Masa, Berdasarkan Peringkat IMDb
Action

10 Film Petualangan Terbaik Sepanjang Masa, Berdasarkan Peringkat IMDb

14/06/2025
Film Sci-Fi
Action

8 Film Sci-Fi Terbaik yang Seharusnya Punya Sekuel

07/06/2025
Box Office
Barat

8 Film Hollywood yang Gagal Total di Box Office Sepanjang 2025 (Sejauh Ini)

05/06/2025
Next Post
Rent

Rent Drama Musikal Broadway Tampil Memukau

Popular 24 Hours

  • Humba Dreams Ully Triani

    Review Humba Dreams, peristiwa yang mendewasakan seorang lelaki

    414 shares
    Share 166 Tweet 104
  • Mengenal Cara Delevingne Sang Enchantress

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags