Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Koizora. (Asian Movie Recommendation)

by Paulus Ladiarsa
August 20, 2020
in Articles, Asia, Drama, Klasik, Movie Articles, Movies, Percintaan, Reviews, Streaming
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Koizora atau Sky of Love adalah film kisah cinta remaja yang di luar dugaan, karena menyoroti aspek yang  sangat kompleks. Betapa tidak, di dalamnya meliputi berbagai permasalahan yang rentan dan kontrioversial dari kisah cinta, pelecehan seksual, kehamilan, keguguran, perpisahan, dan pertemuan kembali, yang mungkin sudah sangat lazim ditemui dalam kehidupan cinta remaja masa kini.

Diangkat dari cell –phone novel yang sangat populer di kalangan anak-anak muda Jepang, suka duka kisah asmara selama 3 tahun seorang gadis remaja SMA yang rumornya diangkat dari kejadian nyata ini begitu mengena di hati banyak kaum hawa, hingga popularitasnya meningkat secara luar biasa melalui mulut ke mulut. Kisah ini kemudian dipublikasikan ke dalam bentuk buku yang juga kemudian tercatat sebagai instant best seller dengan rekor penjualan mencapai 1,3 juta kopi untuk peredaran dalam jangka waktu hanya 3 minggu.

Mika (Aragaki Yui) hanyalah seorang siswi SMA lugu yang belum mengerti arti cinta dan datang dari keluarga harmonis yang membuat jalan hidupnya berjalan biasa-biasa saja. Akan tetapi rupanya jika panah asmara sudah mulai bekerja apapun bisa saja terjadi, dan itulah yang terjadi padanya.

Hiro: Where do humans go after they die?

Mika: Heaven.

Hiro: I want to be the sky. So I always know where you are.

Mika: Like a stalker.

[Hiro smiles]

Mika: Clear skies will mean you are happy. Rain will mean you’re crying. Sunset means you are embarrassed. Night will mean you are gently holding me.        

 

Setelah kehilangan dan kemudian menemukan kembali ponselnya, Mika mulai menerima panggilan telepon dari pengagum rahasianya. Interaksi melalui telepon itu berujung pada perkenalannya dengan rekan sekolahnya yang berpenampilan unik; Hiro (Miura Haruma) dan kisah asmara pun berjalan cepat hingga mencapai di luar batas.

Hubungan cinta Mika yang terlalu jauh dengan Hiro kemudian merentet pada pelecehan seksual terhadap sang heroine ketika Saeki, mantan kekasih sang pemuda menyewa 3 orang berandalan untuk memerkosa Mika. Tidak berhenti di situ, Saeki juga mengedarkan kejadian yang menimpa Mika itu ke seantero sekolah. Senjata makan tuan, perlakuan itu justru semakin menguatkan hubungan Mika dengan Hiro.

Konflik semakin berkembang saat kemudian Mika diketahui berbadan dua. Hiro yang merasa bertanggungjawab menganggap siap untuk menjadi seorang ayah, keduanya lalu sepakat untuk maju ke hadapan orangtua mereka untuk mengijinkan mereka membina mahligai rumahtangga, namun tentu saja hal itu ditentang oleh salah satu pihak keluarga mereka. Maka kisah cinta mereka mau tak mau berlanjut sepanjang tahun dengan perkembangan yang mengejutkan (dan tidak mengejutkan). Akankah hubungan cinta mereka akan berakhir bahagia?

Kisah Koizora sendiri sebenarnya tidak begitu istimewa,  jualan utamanya tentang sepasang kekasih yang berjuang melalui berbagai rintangan untuk tetap menjaga keutuhan kisah cinta mereka. Akan tetapi dua orang bintang utamanya walaupun masih berusia sangat muda — Aragaki (19), Miura (17) saat film dirilis – berhasil menunjukkan chemistry yang apik dan dapat menghayati peran yang mereka mainkan sebagai sepasang kekasih.

Belum lagi, tema yang berisikan perihal teen sex, rape dan legal abortion yang diangkat Koizora juga terlampau ‘dalam’ dan kontroversial untuk ukuran sebuah film remaja, tidak hanya untuk lingkup Asia bahkan untuk lingkup Eropa maupun Amerika sekalipun, membuat film ini berhasil menarik perhatian banyak pihak. Bukan berarti film ini tak mempunyai kekurangan, banyak juga hal-hal absurd yang terjadi di dalamnya, namun biarpun demikian film ini sangat layak direkomendasikan para penyuka film drama kehidupan yang menghanyutkan dan penuh warna.

Tags: Japanese MovieKoizoraTeen Flick
Previous Post

DC FanDome. Panel-Panel Rekomendasi untuk Disimak

Next Post

Wawancara film Project Power: Jamie Foxx dan Dominique Fishback

Related Posts

Saw XI
Barat

Blumhouse Ambil Alih Franchise ‘Saw’, Jigsaw Siap Kembali dengan Lebih Sadis

20/06/2025
Godzilla Minus One
Action

Sekuel Godzilla Minus One Siap Masuki Tahap Produksi

20/06/2025
Proyek Film Thriller Besutan Kathryn Bigelow Ungkap Judul dan Tanggal Tayang
Action

Proyek Film Thriller Besutan Kathryn Bigelow Ungkap Judul dan Tanggal Tayang

20/06/2025
Dragon’s Lair
Action

Ryan Reynolds Siap Beraksi di Film Live-Action “Dragon’s Lair” yang Akan Disutradarai James Bobin

20/06/2025
Next Post
Project_Power

Wawancara film Project Power: Jamie Foxx dan Dominique Fishback

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Popular 24 Hours

    Cinemags

    © 2021 - 2025 Cinemags

    Information

    • Advertise
    • Privacy Policy
    • Contact Us

    Follow Us

    No Result
    View All Result
    • Trending
    • Reviews
    • Movie News
    • TV News
    • Interview
    • Lainnya
      • Show Case
      • Komik
      • Shop

    © 2021 - 2025 Cinemags