Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Hari Ketiga Jakarta Film Week 2024

Diramaikan oleh Antusiasme Pemutaran Film You Will Die In 6 Hours dan JFW NET - Industry Program

by nuty laraswaty
October 27, 2024
in Action, Anak dan Keluarga, Animasi, Articles, Dokumenter, Drama, Events, Fiksi Ilmiah dan Fantasi, Halloween, Horor, Independen, Indonesia, Klasik, Komedi, Kriminal, Musik dan Musikal, Olahraga, Press Release, Stand-Up Komedi, Thriller, Trending
Reading Time: 7 mins read
A A
0
Jakarta Film Week 2024

Producers Network: Kolaborasi untuk Masa Depan Film Indonesia

Share on FacebookShare on Twitter

Hari ketiga Jakarta Film Week 2024

Acara berlangsung meriah dengan serangkaian acara yang semakin memperkuat posisi festival ini sebagai ajang bergengsi bagi industri perfilman nasional dan internasional.

Ratusan penonton memadati Starium 2 CGV Grand Indonesia untuk menyaksikan film You Will Die In 6 Hours karya sutradara Lee Yoon Seok, yang dibintangi oleh Jae Hyun NCT dan aktris Park Ju Hyun.

Film yang baru dirilis di Korea Selatan pada 16 Oktober lalu ini berhasil menarik perhatian publik Jakarta dan menjadi salah satu sorotan selama festival berlangsung.

Penonton You Will Die In 6 Hours karya sutradara Lee Yoon Seok, yang dibintangi oleh Jae Hyun NCT dan aktris Park Ju Hyun.

Selain pemutaran film, program JFW NET menjadi daya tarik tersendiri pada hari ketiga Jakarta
Film Week.

Baca juga : JFW NET & Kolaborasi di Jakarta Film Week 2024

JFW NET hadir sebagai platform penting yang mempertemukan sineas nasional dan internasional untuk berbagi pengetahuan, ide, serta membuka peluang kolaborasi global.

Program ini mengundang tamu-tamu dari Asia Tenggara, Asia, dan Eropa, termasuk filmmaker,
produser, distributor, serta penyelenggara festival film, untuk berdiskusi, memberikan pelatihan,
dan memperluas jaringan profesional.

Gayatri Nadya, Festival Manager Jakarta Film Week, menekankan pentingnya JFW NET sebagai pusat kolaborasi,

“program-program JFW NET bertujuan mendorong dan memperkuat sirkulasi
industri film sekaligus menjadi hub bagi pelaku film, baik pemula maupun profesional, untuk
memperluas potensi kolaborasi nasional dan internasional. Kami berharap keberlanjutan dari
setiap program ini akan membawa sineas Indonesia ke panggung global melalui pengembangan
kapasitas yang berkelanjutan,” jelasnya.

Gayatri juga mengungkapkan harapannya untuk Jakarta Film Week dan JFW NET di tahun mendatang agar semakin tajam, berkelanjutan, dan memberi manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam ekosistem film.

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Adhya Pictures (@adhyapictures)


Di hari ketiga ini, semangat penyelenggaraan JFW NET terlihat dari tiga kelas dari program Masterclass.

Sesi ini berisikan pembelajaran mendalam tentang berbagai aspek produksi film,
seperti scriptwriting, directing, dan editing. Sesi Scriptwriting dibawakan oleh Kim Min Ha,
sutradara Idiot Girls and School Ghost: School Anniversary, yang membocorkan formula yang
kerap ia gunakan saat menulis naskah film.

“Anggap karakter kita seperti permen mentos yang bertemu dengan soda; karakter manis seperti permen harus bertemu situasi tertentu seperti soda, agar menghasilkan ledakan cerita yang menarik,” jelasnya.

 

Sementara itu Masterclass Directing diisi oleh Sabrina Rochelle dari Indonesia dan Ho Miu Ki,
sutradara Love Lies, sementara sesi Editing dibawakan oleh Nick Cheuk dengan pengalaman
sebagai sutradara, penulis sekaligus editor film Time Still Turns The Pages, serta Kelvin Nugroho
dari Asosiasi Film Editor Indonesia (INAFEd). Di mana sesi Masterclass Directing dan Editing ini
merupakan bagian dari kolaborasi bersama Hong Kong Economic and Trade Offices (HKETO)

 

Producers Network: Kolaborasi untuk Masa Depan Film Indonesia

 

Salah satu acara penting di hari ketiga ini adalah Producers Network, program yang bertujuan untuk meningkatkan peluang kolaborasi dan jaringan profesional para pelaku industri film.
Diselenggarakan bekerja sama dengan Adhya Pictures dan Asosiasi Produser Film Indonesia
(APROFI), acara ini mempertemukan sineas muda Indonesia dengan produser, investor, serta
stakeholder potensial dari dalam dan luar negeri.

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Adhya Pictures (@adhyapictures)

Acara ini diadakan untuk undangan khusus dari industri film Indonesia dan menjadi ruang bagi
para sineas untuk membangun jejaring dan berdiskusi mengenai proyek-proyek film yang dapat
diangkat ke pasar internasional. Dalam sesi ini, Adhya Pictures juga berbagi informasi tentang
proyek film yang akan tayang maupun yang sedang digarap hingga tahun 2025, seperti Forza
(film bertema sepak bola) dan Yakin Nikah (adaptasi dari serial YouTube yang sukses), serta
beberapa judul lainnya yang sudah diproyeksikan pengerjaannya di sepanjang 2025 mendatang.

Highlight Program dan Pemutaran Film

Pada hari ketiga ini, Jakarta Film Week juga menghadirkan beberapa film unggulan.

Di antaranya adalah pemutaran Twilight of The Warrior, The Remnant, serta kompilasi film pendek Hong Kong berjudul I Have Arrived, Mamamoo, Overman, dan Breathe Without Water, yang merupakan bagian dari kolaborasi bersama Hong Kong Economic and Trade Offices (HKETO).

Kehadiran beberapa sutradara seperti Yan Yan Mak (I Have Arrived), Frankie Lee (Mamamoo), dan To Chin Him (Overman) menambah kemeriahan acara ini.

Ketiga filmmaker ini berbagi cerita tentang tema yang mereka angkat, yang berkaitan erat
dengan anak-anak. Film I Have Arrived dilatarbelakangi oleh isu mindfulness parenting,
Mamamoo menggambarkan ketakutan akan musnahnya hubungan antar makhluk hidup,
sementara Overman mengisahkan impian anak-anak untuk menjadi sosok superhero seperti
Ultraman.

“Namun setelah kita besar, kita sadar bahwa menjadi seperti Ultraman itu bukan hal
nyata yang bisa kita raih,” ungkap To Chin Min, selaku sutradara.

Selain itu, penonton juga menikmati pemutaran film-film kolaborasi internasional lainnya,
seperti Sun of The Sun dan Bride Stone yang merupakan bagian dari kolaborasi dengan
Alternativa, serta film Heresy (Witte Wieven) dari Belanda yang diputar sebagai bagian dari
kolaborasi dengan Erasmus.

Dengan semakin beragamnya program yang dihadirkan, Jakarta Film Week 2024 terus
memperlihatkan antusiasme penonton yang tinggi dan semakin memperkuat posisinya sebagai
ajang penting bagi para sineas lokal maupun internasional. Dengan program-program seperti
JFW NET, Producers Network, Masterclass, dan berbagai pemutaran film pilihan, festival ini
berhasil menciptakan ruang kolaborasi dan inovasi yang mendukung perkembangan industri
film Indonesia di kancah global.

Jakarta Film Week 2024 akan berlangsung hingga 27 Oktober 2024, menghadirkan film-film berkualitas dari seluruh dunia, serta serangkaian program industri yang dirancang untuk memperkuat posisi Indonesia di peta perfilman global.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program dan acara Jakarta Film Week 2024, kunjungi www.jakartafilmweek.com dan ikuti kami di media sosial @jakartafilmweek.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari perayaan sinema internasional di Jakarta tahun ini!

Tags: Adhya PicturesAsosiasi Produser Film IndonesiaFestival Manager Jakarta Film WeekFrankie Lee (Mamamoo)Gayatri NadyaJakarta Film Week 2024Kolaborasi untuk Masa Depan Film IndonesiaLukman SardiProducers NetworkTo Chin Him (Overman)Yan Yan Mak (I Have Arrived)
Previous Post

Apakah yang Akan Didapatkan dengan Berlangganan Max?

Next Post

Hari Keempat Jakarta Film Week 2024

Related Posts

5 Sekuel Film yang Mengecewakan, Tapi Tetap Layak Ditonton
Articles

5 Sekuel Film yang Mengecewakan, Tapi Tetap Layak Ditonton

17/05/2025
Vin Diesel
Action

Terungkap! Nama Asli Vin Diesel yang Tak Banyak Diketahui Orang

15/05/2025
Together
Barat

Skandal Hak Cipta Menghantui Film Horor Together Jelang Rilis Bioskop

15/05/2025
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Film Komedi yang Menghadirkan Tawa dan Kekacauan
Celebrity

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Film Komedi yang Menghadirkan Tawa dan Kekacauan

14/05/2025
Next Post
Hari Keempat Jakarta Film Week 2024

Hari Keempat Jakarta Film Week 2024

Popular 24 Hours

  • Kisah Nyata Pengantin Iblis

    Kisah Nyata Pengantin Iblis Dijadikan Film

    406 shares
    Share 162 Tweet 102
  • Trailer Night Teeth Hadirkan Para Vampir Seksi Namun Beringas

    403 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Poster Ballerina Menyoroti Tato Ana de Armas dalam Spin-off John Wick Tersebut

    412 shares
    Share 165 Tweet 103
  • Predator Kembali Mengancam Lewat Format Animasi, Predator: Killer of Killers

    410 shares
    Share 164 Tweet 103
  • Netflix Rilis Poster Keren dari The Witcher

    400 shares
    Share 160 Tweet 100
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags