Netflix akhirnya merilis trailer perdana dari proyek ambisius sutradara pemenang Oscar, Guillermo del Toro, Frankenstein. Adaptasi modern dari novel klasik karya Mary Shelley ini menjadi salah satu film paling dinantikan tahun ini. Dengan gaya khas penuh nuansa gelap dan emosional, del Toro kembali menghadirkan kisah monster legendaris yang sarat makna manusiawi.
Trailer yang baru dirilis memberikan sorotan utama pada sosok Dr. Victor Frankenstein yang diperankan oleh Oscar Isaac (Moon Knight). Ia tampil sebagai ilmuwan jenius yang tersiksa oleh ambisinya sendiri. Cuplikan dibuka di hamparan es Arktik yang luas dan sunyi, saat Frankenstein ditemukan oleh kru kapal yang terdampar. Dalam narasinya yang suram, ia mengisahkan tragedi kelam yang menimpanya: “Dalam mencari kehidupan, aku justru menciptakan kematian.”
Meskipun cuplikan sang monster masih disembunyikan, penonton diberi sekilas tampilan Jacob Elordi (Euphoria) sebagai makhluk ciptaan Frankenstein. Sosoknya yang tinggi dan berwibawa hanya muncul sekejap, cukup untuk membangkitkan rasa penasaran penggemar film horor dan sci-fi.
Film ini juga didukung jajaran aktor ternama seperti Mia Goth sebagai Elizabeth, Ralph Ineson sebagai Profesor Krempe, Christoph Waltz sebagai Harlander, Burn Gorman sebagai Fritz, David Bradley sebagai Pria Buta, Lars Mikkelsen sebagai Kapten Anderson, serta Charles Dance dalam peran misterius yang belum diungkap.
Menariknya, del Toro menegaskan bahwa film ini bukan sekadar film horor. “Ini adalah cerita yang emosional bagi saya. Sangat personal. Ini bukan tentang horor, ini tentang menjadi ayah, menjadi anak… tentang manusia,” ujar del Toro dalam wawancara sebelumnya. Ia ingin menghadirkan Frankenstein sebagai karya yang menyentuh dan penuh refleksi, bukan semata-mata menyeramkan.
Proses mewujudkan film ini bukan perjalanan singkat. Del Toro telah lama menyatakan kecintaannya pada novel Frankenstein yang terbit pada 1818, dan telah bermimpi mengadaptasinya sejak lama. Bahkan, awalnya Andrew Garfield direncanakan memerankan sang monster, namun kemudian digantikan oleh Elordi.
Dengan naskah dan penyutradaraan langsung oleh Guillermo del Toro, serta musik garapan komposer pemenang Oscar Alexandre Desplat, proyek ini semakin menjanjikan. Produksi dilakukan di Toronto, kota tempat tinggal del Toro, dan juga melibatkan produser Gary Ungar yang sebelumnya bekerja sama dengannya dalam Pinocchio dan The Strain.
Setelah sukses besar lewat Guillermo del Toro’s Pinocchio dan Cabinet of Curiosities, kerja sama del Toro dan Netflix kembali siap mengguncang dunia perfilman. Frankenstein dijadwalkan tayang di Netflix pada November 2025.