Film Perang Kota, yang disutradarai oleh Mouly Surya, tidak hanya akan tayang di Indonesia, tetapi juga akan diputar secara komersial di bioskop Belanda.
Hal ini diungkapkan oleh Mouly Surya dalam acara nobar bersama Kedubes Belanda di XXI Plaza Senayan, 30 April 2025 di Jakarta.
Proses Produksi yang Rumit
Mouly Surya mengungkapkan bahwa proses produksi melibatkan beberapa negara, termasuk Amerika, Indonesia, dan Belanda untuk visual effect, serta Prancis untuk sound design.
“Visual effect film ini dikerjakan tiga negara, ada yang di Amerika, Indonesia, dan ada yang di Belanda. Sound-nya full di Prancis. Jadi post pro panjang, ribet, dan traveling,” kata Mouly.
Acara nobar film Perang Kota di XXI Plaza Senayan dihadiri oleh beberapa tokoh, termasuk Ariel Tatum dan Mouly Surya sendiri.
Tayang di Bioskop Belanda
Dengan pengumuman bahwa film ini akan tayang di bioskop Belanda,tentunya diharapkan dapat menarik perhatian penonton internasional dan meningkatkan reputasi film Indonesia di kancah internasional. Penonton dapat menantikan film Perang Kota yang penuh aksi dan visual efek yang memukau.
Informasi Film - Judul: Perang Kota - Sutradara: Mouly Surya - Produksi: StarVision Plus, Cinesurya Pictures, Kaninga Pictures - Tayang: Rabu (30/4/2025) - Genre: Drama
Dengan demikian, film ini siap untuk memukau penonton di Indonesia dan Belanda dengan cerita yang menarik dan visual efek yang memukau.
Membuat penasaran tentunya, informasi yang disampaikan oleh Mouly Surya sebagai berikut :
Tim produksi sengaja membeli lisensi beberapa video lawas dari Pathé, perusahaan produksi film tertua asal Prancis yang masih menyimpan berbagai arsip.
“Itu dari real footage. Iya, real footage, kita beli real footage. Jadi itu kayak ada beberapa video Pathé.
Sejumlah cuplikan lawas yang telah didapatkan Mouly lalu disusun ulang. Mouly juga merekam ulang suara pengumuman berita lawas agar selaras dengan narasi film.
“Suaranya kita bikin ulang. Iya, kita bikin ulang untuk kepentingan kita, tapi teksnya sendiri masih deket, sih istilahnya, karena saya hanya menggunakan beberapa video untuk dijadikan satu,”