Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

[FACE 2 FACE] Tighten – Megamind (2010) vs Syndrome – The Incredibles (2004)

by admin
July 4, 2016
in Articles, Movie Articles, News
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Tighten - Megamind (2010) vs Syndrome - The Incredibles (2004)

Apalah arti seorang superhero jika tidak dibarengi dengan kehadiran supervillain sebagai rival utama di dalam film. Pahlawan super kebanyakan muncul justru karena adanya musuh super yang dengan setia menambahkan bumbu keseruan dalam cerita superhero manapun. Sama seperti superhero yang pasti memiliki alasan mengapa ia memutuskan untuk menjadi sang pembela kebajikan, supervillain tentulah juga memiliki latar belakang mengapa ia memutuskan untuk menjadi orang jahat sekaligus rival dari superhero itu sendiri. Alasannya mungkin karena ingin menguasai dunia, atau karena dendam semata akan pihak-pihak tertentu, seperti contohnya dua sosok supervillain berikut; Syndrome, dalam film animasi garapan Disney Pixar berjudul The Incredibles (2004), dan Tighten, dalam film animasi besutan Dreamworks berjudul Megamind (2010).

Dari segi latar belakang, baik Syndrome maupun Tighten memiliki alasan serupa mengapa mereka memutuskan untuk menjadi seorang supervillain, yakni sama-sama dikecewakan dan diabaikan oleh pihak tertentu, yang kemudian menimbulkan dendam dan potensi untuk menjadi musuh super dengan tujuan untuk balas dendam pada pihak-pihak tersebut. Berikut ini akan diulas perbandingan kriteria yang ditampilkan oleh kedua tokoh tersebut dari sisi crimes rates, power and weapons, enemies, dan costume.

Crimes Rate. Jika dilihat dari seberapa besar tingkat kejahatan yang dilakukan keduanya, nampaknya Syndrome pantas mendapat poin lebih mengingat ia telah berhasil mengalahkan dan membunuh sejumlah superhero yang pernah ada, dan juga sempat merusak sebagian New York City dengan robot ciptaannya. Sedangkan Tighten, meskipun ia telah berbuat kerusakan yang cukup fatal di Metrocity, ia hanya ‘sempat’ mengalahkan Megamind tanpa membunuhnya.

Power and Weapons. Tighten yang memiliki kekuatan super yang berasal dari kekeliruan Megamind dalam menaruh gen Metroman dalam diri Hal jelas menjadikan kameramen tersebut menjadi seseorang berkekuatan super dengan kecepatan dan kelincahan ekstra, serta kemampuan untuk terbang dan menembakkan laser dari matanya. Sedangkan Syndrome, meskipun ia tak terlahir dengan kekuatan super, namun ia berhasil menciptakan kekuatan supernya sendiri dengan mengandalkan kepintarannya di bidang ilmu pengetahuan dan menggunakannya untuk kejahatan. Untuk urusan power dan weapon, Syndrome dan Tighten memiliki nilai seimbang.

Baca Juga:  Proyek Film Thriller Besutan Kathryn Bigelow Ungkap Judul dan Tanggal Tayang

Enemies. Para superhero yang mereka jadikan sebagai musuh juga tidak main-main. Tighten memiliki Megamind, Minion, dan Roxanne sebagai musuh dan pihak yang ‘kejatuhan’ balas dendamnya, sedangkan Syndrome memilih keluarga super The Incredibles, dan Frozone yang menjadikannya terlihat lebih bengis dan membuatnya berhak atas poin lebih unggul daripada Tighten.

Costume. Sosok supervillan tak lengkap rasanya bila tak mengenakan kostum yang mendukung aksi yang dilakukannya dalam film. Syndrome tampil dengan balutan kostum bernuansa gelap, seperti kebanyakan sosok supervillain lainnya, dengan huruf S besar di bagian depan, sedangkan Tighten tampil lebih ‘berani’ dengan mengenakan kostum berwarna terang yang kontras dengan sifatnya yang jahat, namun juga menegaskan sisi egoisnya yang menjadi dasar kejahatan yang dilakukannya. Dalam hal ini Tighten berhak memegang skor lebih tinggi dari Syndrome.

Secara keseluruhan, Syndrome layak mendapat skor unggul tipis dibandingkan dengan Tighten, meski sebenarnya secara kemampuan mereka bisa dibilang cukup seimbang. 

Syndrome

Supervillain

Tighten

9/10

Crime Rates

8/10

8/10

Power and Weapons

8/10

9/10

Enemies

8/10

8/10

Costume

9/10

34/50

Final Score

33/50

 

Tags: face to face
Previous Post

Notable Song: Time After Time Karya Cyndi Lauper

Next Post

Naskah Film Kedua Fantastic Beasts and Where to Find Them Telah Dikerjakan J.K. Rowlings

Related Posts

Saw XI
Barat

Blumhouse Ambil Alih Franchise ‘Saw’, Jigsaw Siap Kembali dengan Lebih Sadis

20/06/2025
Godzilla Minus One
Action

Sekuel Godzilla Minus One Siap Masuki Tahap Produksi

20/06/2025
Proyek Film Thriller Besutan Kathryn Bigelow Ungkap Judul dan Tanggal Tayang
Action

Proyek Film Thriller Besutan Kathryn Bigelow Ungkap Judul dan Tanggal Tayang

20/06/2025
Dragon’s Lair
Action

Ryan Reynolds Siap Beraksi di Film Live-Action “Dragon’s Lair” yang Akan Disutradarai James Bobin

20/06/2025
Next Post
fantastic beast

Naskah Film Kedua Fantastic Beasts and Where to Find Them Telah Dikerjakan J.K. Rowlings

Popular 24 Hours

  • Asian Academy of Creative Arts

    Asian Academy of Creative Arts Berlangsung Hangat dan Akrab

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Bad Boys 4 Akan Hadir di Bioskop Lebih Awal Dari Perkiraan

    412 shares
    Share 165 Tweet 103
  • Jason Momoa Berubah Menjadi Musuh Wolverine, Sabretooth

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Nama 20th Century Fox & Fox Searchlight Diganti oleh Disney

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
  • The Last Dance Episode 5 Recap

    400 shares
    Share 160 Tweet 100
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags