Angkara Murka Rilis Trailer Horor
Tampak dari narasi trailernya mengisahkan mengenai nasib para penambang, ada apakah sebenarnya ?
Horor jenis apakah yang dimaksud? Cek berikut ini :
View this post on Instagram
Dari trailer tersebut terlihat adanya sebuah pencarian dan juga iblis tersebut. Apakah horor ini terkait akan iblis tersebut?
Hebatnya dan merupakan sebuah prestasi adalah saat film ini menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang akan tayang dalam rangkaian Far East Film Festival (FEFF) 2025 di Udine, Italia.
Film debut sutradara Eden Junjung ini juga masuk dalam nominasi White Mulberry Award for Best Debut Feature, penghargaan yang diberikan kepada film debut terbaik dari Asia.
Baca juga :Udine Far East Film Festival (FEFF) 2024, Hadirkan “Indonesian Cinema Night.”
Sebelum tampil di FEFF, Angkara Murka terpilih dalam NAFF It Project Market di Bucheon International Fantastic Film Festival (BiFan) 2024 di Korea Selatan—salah satu ajang film genre paling bergengsi di Asia.
Film ini diproduksi oleh Forka Films, rumah produksi yang digawangi oleh sutradara sekaligus produser Ifa Isfansyah. *
“Dengan Angkara Murka, kami menjelajahi horor sebagai ruang ekspresi yang personal, spiritual, dan juga politis,” ungkap Ifa.
Sinopsis Angkara Murka
Ambar adalah seorang ibu muda yang terpaksa bekerja di tambang pasir setelah suaminya menghilang secara misterius.
Tapi yang ia hadapi bukan hanya kerasnya hidup, melainkan kengerian tak kasat mata yang membangkitkan luka dan trauma lama.
Film dengan judul internasional Mad of Madness ini mengusung genre horor dengan sentuhan spiritual dan psikologis.
Eden Junjung sebelumnya dikenal lewat film pendeknya yang tayang di festival internasional, seperti Happy Family, Bura, dan The Intrusion.
Lewat karya terbarunya ini, ia ingin membawa horor Indonesia “naik kelas” ke ajang internasional.
Ia juga berharap bisa membawa horor ke ranah yang lebih personal dan reflektif.
“Kadang horor paling nyata bukan datang dari luar, tapi dari luka yang kita abaikan,” kata Eden.