Aktris muda berbakat Sydney Sweeney kembali mencuri perhatian, kali ini lewat proyek ambisius bertajuk Split Fiction, adaptasi dari video game multipemain populer yang dirilis awal tahun ini. Film ini resmi diakuisisi oleh Amazon MGM Studios dengan nilai fantastis, yakni lebih dari $2 juta USD (lebih dari Rp32 miliar).
Film ini akan disutradarai oleh Jon M. Chu, sosok di balik kesuksesan musikal Wicked, dan naskahnya akan digarap oleh duo penulis blockbuster Paul Wernick dan Rhett Reese, yang sebelumnya melejit lewat film Deadpool & Wolverine. Sweeney tidak hanya berperan sebagai pemeran utama, tetapi juga akan bertindak sebagai produser eksekutif, menandai keterlibatannya yang lebih mendalam dalam proses kreatif.
Split Fiction mengisahkan dua penulis—Zoe, seorang novelis fantasi, dan Mio, penulis fiksi ilmiah—yang diundang untuk mencoba sebuah perangkat realitas virtual eksperimental. Namun, sebuah kesalahan sistem membuat mereka terjebak dalam dunia cerita satu sama lain, di mana mereka harus bertahan hidup dalam lanskap imajinatif hasil gabungan ide mereka. Sementara itu, CEO perusahaan teknologi tersebut mencoba mencuri karya mereka untuk keuntungan pribadi.
Meski peran Sydney Sweeney belum dikonfirmasi secara resmi—apakah dia akan memerankan Zoe atau Mio—kehadirannya di proyek ini jelas menjadi magnet utama, mengingat popularitasnya yang terus meroket.
Setelah melejit lewat perannya sebagai Cassie dalam serial Euphoria HBO, Sweeney terus menunjukkan eksistensinya di dunia hiburan. Selain tengah syuting untuk musim ketiga Euphoria yang ia sebut sebagai “paling gila sejauh ini”, ia juga akan tampil dalam tiga film besar tahun ini:
-
Echo Valley, thriller bersama Julianne Moore di Apple TV+
-
Americana, drama kriminal ensemble bersama Halsey dan Paul Walter Hauser
-
The Housemaid, thriller psikologis Natal ini bersama Amanda Seyfried
Tak hanya itu, ia juga terlibat dalam sejumlah proyek masa depan yang menarik, termasuk biopik petinju wanita legendaris Christy Martin, adaptasi game Outrun garapan Michael Bay, serta remake dari karya klasik Barbarella dan The Masque of the Red Death karya Edgar Allan Poe.
Dirilis pada bulan Maret lalu, Split Fiction menjadi salah satu adaptasi video game tercepat yang langsung diangkat ke layar lebar. Meski sang kreator game Josef Fares awalnya skeptis soal adaptasi ini, ia pernah berkata, “Saya percaya kalau saya sudah melihatnya sendiri. Banyak omong, tapi jarang jadi kenyataan. Kita lihat saja nanti.”
Untuk saat ini, belum ada informasi tambahan mengenai jadwal rilis atau jajaran pemeran lainnya, namun dengan nama-nama besar di balik layar, Split Fiction diprediksi akan menjadi salah satu tontonan yang paling dinantikan dalam waktu dekat.