Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Dokumenter Musik Gelora Magnumentary Diluncurkan

by Paulus Ladiarsa
March 31, 2021
in Articles, Dokumenter, Featured, Indonesia, Klasik, Komunitas, Movie Articles, Musik dan Musikal
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Bandung mendapatkan tempat spesial di dunia musik Indonesia. Banyak musisi rock dan metal berkelas nasional dan internasional yang dilahirkan melalui pergerakan komunitas kota Bandung. Saparua menjadi salah satu tempat ikonik yang menjadi saksi sejarah pergerakan musik tersebut sejak tahun 1970an hingga akhir 1990an. Sejarah tersebutlah yang hendak diceritakan di dokumenter yang akan tayang tahun 2021 ini.

Digarap oleh Rich Music yang menjadi penggagas proyek rangkaian program DistorsiKERAS dan menjadi eksekutif produser dari film ini, film “Gelora Magnumentary: Saparua” akan disutradarai oleh Alvin Yunata, gitaris dari Teenage Death Star yang juga merupakan seorang penggiat musik dengan pengalaman di bidang jurnalistik dan aktivisme konservasi musik. Para pelaku sejarah pergerakan musik Bandung seperti Sam Bimbo, Arian13 (Vokalis Seringai), Dadan Ketu (Manager Burgerkill/Riotic Records), Eben (Gitaris Burgerkill), Suar (Mantan Vokalis Pure Saturday), dan banyak lagi lainnya dilibatkan sebagai narasumber.

Alvin Yunata mengatakan, “Film ini adalah sebuah jurnal dari sebuah gedung yang kemudian sejak berdirinya dengan sengaja dialihfungsikan juga sebagai sarana panggung seni dan hiburan dari generasi ke generasi. Namun ada fenomena menarik di decade terakhir sebelum gedung ini dinon-aktifkan, yaitu lahirnya sebuah generasi yang menjunjung tinggi kolektivitas di mana mereka bisa mengubah gedung ini bukan lagi menjadi sekedar gedung pertunjukan seni namun lebih dari itu, di mana sebuah titik melting pot ini melahirkan ideologi baru di kalangan budaya pop, ruang pertukaran informasi dan sebuah pergerakan yang mampu membawa gedung ini sebagai salah satu kuil rock n roll dalam sejarah scene musik underground di Indonesia.”

Gelora Magnumentary: Saparua dihadirkan untuk mengapresiasi sejarah scene rock-metal di Indonesia. Program ini didasarkan pada proyek Membakar Batas yang diprakarsai oleh Cerahati sejak tahun 2011. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menangkap semua tonggak besar dalam sejarah rock dan metal scene.

Edy Khemod selaku Creative Director dari Cerahati menjelaskan bahwa inisiatif awalnya adalah untuk merekam sejarah dan jadi inspirasi untuk generasi ke depan dan belajar dari momen tersebut, “Proyek ini inisiatif dari pihak Cerahati, Arian13 dan Roni Pramaditia. Kami sama2 berasal dari Bandung, dan turut merasakan pertumbuhan budaya di Bandung era 90an saat gerakan independen mulai membesar di Bandung. Dan kami menyadari ternyata selama ini belum banyak dokumentasi dari momen sejarah tersebut.”

Ia menyadari pentingnya dokumenter untuk memberikan semangat ke generasi berikutnya, “Dokumenter ini penting karena ada motivasi yang berbeda yang generasi ke depan perlu tahu. Bahwa pergerakan musik independen saat itu memulai tidak atas dasar ekonomi tapi passion atas musiknya. Hal ini penting agar generasi ke depan tidak melulu berorientasi ada kesuksesan ekonomi.”

Film dokumenter ini menunjukkan bahwa komunitas musik di Bandung gak cuma kumpul, tapi saling rangkul. Bahkan dengan keterbatasan, mereka bisa bersatu menjadi sebuah komunal yang solid dan aktif berkreasi untuk menaklukan segala pandangan negatif masyarakat umum di masa lalu. Segala tantangan dan hambatan dilewati bersama-sama untuk kemudian membesar menjadi sebuah industri musik yang kita kenal sekarang. Kepedulian yang sudah lama sejak ada ini lah yang berusaha dibangkitkan kembali melalui inspirasi kejayaan sebelumnya.

Momentum 20 tahun penutupan Saparua sebagai ruang pertunjukan musik dirasa tepat untuk menghadirkan lagi kisah perjalanannya. Melalui penyajian fakta dan juga wawancara yang membangkitkan memori, film ini akan mempertanyakan posisi panggung sebagai wadah kreatif para musisi di Bandung saat ini dan di masa mendatang.

Kehadiran film ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat untuk pencinta musik terutama rock dan metal. Karena kisah kejayaan Saparua berasal awalnya juga dari mereka yang berhasil melawan ketidakpedulian dan mengobarkan gelora untuk menunjukkan siapa mereka sebenarnya. Sehingga ke depannya akan tercipta lagi bibit-bibit baru yang meneruskan api perjuangan pendahulunya dan bersama sama menjadikan skena rock dan metal menjadi lebih besar

Proyek ini akan menjadi awal mula dari tujuan jangka panjang. Selagi Gelora Magnumentary: Saparua ini diluncurkan, banyak sekali program lain yang dikerjakan untuk memperlihatkan semangat berkarya dari pergerakan musik rock dan metal Indonesia. Salah satunya adalah, feature film yang akan menceritakan gejolak kehidupan orang-orang di balik dunia musik rock dan metal. Selain itu ada juga virtual concert dengan line up Rocket Rockers, Burgerkill, Teenage Death Star, The Panturas, Koil, Jasad, KILMS, Avhath dan lain lain lalu kolaborasi brand fashion bersama Maternal, Lawless, Wellborn dan lain lain dan juga kolaborasi musisi bersama Buluk Superglad, Otong Koil, Robi Navicula, Aska Rocket Rockers dan lain lain. Dalam beberapa bulan berikutnya akan ada info mengenai program-program lain yang sedang dikerjakan.

Menyoroti solidaritas tanpa batas komunitas musik rock dan metal di Bandung dan direncanakan tayang pertengahan tahun 2021 #DISTORSIKERASTANPABATAS

Untuk info selengkapnya, kunjungi www.richmusiconline.com

Tags: #DISTORSIKERASTANPABATASRich Music
Previous Post

James Gunn Ungkap Dua Klip Promo Terbaru dari The Suicide Squad

Next Post

The Hitman’s Wife’s Bodyguard Kini Mempunyai Tanggal Rilis Baru

Related Posts

5 Sekuel Film yang Mengecewakan, Tapi Tetap Layak Ditonton
Articles

5 Sekuel Film yang Mengecewakan, Tapi Tetap Layak Ditonton

17/05/2025
NBA Tayang di Prime Video di Indonesia Akhir Tahun Ini
Komunitas

NBA Tayang di Prime Video di Indonesia Akhir Tahun Ini

14/05/2025
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Film Komedi yang Menghadirkan Tawa dan Kekacauan
Celebrity

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Film Komedi yang Menghadirkan Tawa dan Kekacauan

14/05/2025
Ini Soal SAPI BESI! dan Kristo Immanuel
Celebrity

Ini Soal SAPI BESI! dan Kristo Immanuel

13/05/2025
Next Post
The Hitman’s Wife’s Bodyguard Kini Mempunyai Tanggal Rilis Baru

The Hitman’s Wife’s Bodyguard Kini Mempunyai Tanggal Rilis Baru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Popular 24 Hours

  • Dwayne Johnson Bocorkan First Look dan Nama Karakter dari Eiza González di Hobbs and Shaw

    Dwayne Johnson Bocorkan First Look dan Nama Karakter dari Eiza González di Hobbs and Shaw

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Nonton Batman v Superman: Dawn of Justice Sepuasnya!

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    29917 shares
    Share 11966 Tweet 7479
  • Review Film Inheritance

    495 shares
    Share 198 Tweet 124
  • Wawancara dengan Peter Ho, sutradara serial HBO Asia Original ‘Who’s By Your Side

    408 shares
    Share 163 Tweet 102
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags