Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

MENILIK JAFF 15 ‘KINETIC’ DI BANDUNG DAN LOMBOK TIMUR

by nuty laraswaty
November 30, 2020
in Articles, Asia, Events, Komunitas, Movie Articles, Press Release
Reading Time: 2 mins read
A A
0
JAFF 15
Share on FacebookShare on Twitter

Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) lahir dan dibesarkan oleh komunitas-komunitas film. Forum Komunitas dan Layar Komunitas telah menjadi program andalan dari tahun ke tahun. Pandemi yang belum usai membuat JAFF tidak dapat mengumpulkan teman-teman komunitas di berbagai daerah di Indonesia.

Hal ini justru menjadi gagasan baru agar bagaimana komunitas-komunitas tetap bisa merayakan pergerakan sinema Asia tanpa perlu mengunjungi Kota Yogyakarta.

JAFF tahun ini mendelegasikan 15 komunitas untuk turut mengadakan JAFF di masing-masing kotanya. Penentuan 15 komunitas dan kota termasuk Yogyakarta berkaitan dengan usia JAFF yang telah berjalan selama 15 tahun. Komunitas film yang terpilih antara lain, Aceh Documentary, Rel Air Padang, Klub Nonton Lampung, Bandung Film Commission, Sinema Pantura Tegal, Basa Basi Production Jember, Cineclue Klungkung, Komunitas Sineas Muda Balikpapan, Rumata Art Space Makassar, Sinekoci Palu, Sumbawa Cinema Society, Ruang Tengah Kreatif Lombok Timur, Komunitas FIlm Kupang, dan Indonesia Art Movement Papua.

“Harapan saya dengan tercetusnya 14 komunitas dan kota tadi itu, JAFF itu tidak kemana-kemana tetapi JAFF ada dimana-mana”, ungkap Arief Akhmad Yani selaku Community Forum Coordinator JAFF 15.

Pengadaan festival di 14 kota di berbagai wilayah Indonesia sebagai wujud balasan JAFF terhadap komunitas-komunitas yang selalu memeriahkan dan merayakan JAFF di Yogyakarta. Beberapa komunitas tersebut sudah pernah datang dan presentasi ke JAFF pada tahun-tahun sebelumnya.

Meski demikian ada komunitas film yang terhitung baru serta turut menjadi salah satu kota penyelenggara JAFF 15 ‘Kinetic’.
“Nah Klungkung ini lagi bergerak, saya mengikuti perkembangan komunitas mereka beberapa waktu ini yang begitu pesat. Saya ingin mencoba ketika JAFF Jogja dengan Bali ini bisa gak bersinergi. Ini eksperimen sebenarnya karena baru pertama kali, ternyata teman-teman di Klungkung begitu antusias ketika saya menunjuk mereka, walaupun mereka belum pernah presentasi kepada kita tentang komunitasnya”, ujarnya.

Antusias teman-teman komunitas juga terlihat bukan hanya saat penunjukkan saja tetapi pada pelaksanaanya pula. Bandung Film Commission misalnya, komunitas tersebut memberikan ruang bagi pemutaran film-film JAFF di Bioskop Majestic yang pernah memutarkan sinema Indonesia pertama berjudul Loetoeng Kasaroeng (1926).

Respon masyarakat Bandung pun sangat positif terbukti dengan tingginya peminat meski seluruh slot pemutaran film sudah penuh.
Selain Bandung, apresiasi penonton juga ditunjukkan di kota-kota lain. “Euphoria masyarakat di Lombok Timur terkait JAFF sangat antusias sekali, dengan konsep JAFF yang ke-15 bisa menjadi momentum awal untuk meningkatkan gairah perfilman di Lombok Timur”, tutur perwakilan komunitas Ruang Tengah Kreatif Lombok Timur, Ahmada Siladandy.

JAFF termasuk festival film yang berani bangkit untuk tetap menyelenggarakan pemutaran sinema secara luring di tengah kondisi yang hampir tidak memungkinkan. Pemutaran di
berbagai kota turut membantu anjuran pemerintah agar situasi tetap terkendali. Pemberian desinfektan dan penempatan hand sanitizer menjadi perhatian untuk tetap selalu menjaga
kebersihan. Besar keinginan teman-teman komunitas agar seterusnya pemutaran film oleh JAFF dapat dilakukan di kota-kota selain Yogyakarta.

“Kedepannya, JAFF yang ke-15 tahun ini tidak hanya menjadi ajang selebrasi saja, tetapi JAFF di tahunnya yg ke 15 ini bisa menjadi momentum awal untuk menjadikan budaya nonton film di daerah itu meningkat. Sehingga film-film yang diproduksi oleh sineas lokal lebih mendapatkan apresiasi”, harap Ahmada.

Tags: JAFF 15 ‘KINETIC’
Previous Post

Serial TV Younger hadir khusus untuk kaum perempuan

Next Post

Ahsoka Tano Mendapatkan Posternya Sendiri di Serial the Mandalorian Season 2

Related Posts

5 Sekuel Film yang Mengecewakan, Tapi Tetap Layak Ditonton
Articles

5 Sekuel Film yang Mengecewakan, Tapi Tetap Layak Ditonton

17/05/2025
NBA Tayang di Prime Video di Indonesia Akhir Tahun Ini
Komunitas

NBA Tayang di Prime Video di Indonesia Akhir Tahun Ini

14/05/2025
GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Film Komedi yang Menghadirkan Tawa dan Kekacauan
Celebrity

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Film Komedi yang Menghadirkan Tawa dan Kekacauan

14/05/2025
Ini Soal SAPI BESI! dan Kristo Immanuel
Celebrity

Ini Soal SAPI BESI! dan Kristo Immanuel

13/05/2025
Next Post
Ahsoka Tano

Ahsoka Tano Mendapatkan Posternya Sendiri di Serial the Mandalorian Season 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Popular 24 Hours

  • 10 Film dengan Konten Dewasa yang Bisa Kamu Tonton di Netflix (US)

    21424 shares
    Share 8570 Tweet 5356
  • Liam Neeson Berlomba dengan Waktu di Trailer The Ice Road

    411 shares
    Share 164 Tweet 103
  • Poster Ballerina Menyoroti Tato Ana de Armas dalam Spin-off John Wick Tersebut

    412 shares
    Share 165 Tweet 103
  • Update Foto Terbaru dari xXx: The Return of Xander Cage

    410 shares
    Share 164 Tweet 103
  • Predator Kembali Mengancam Lewat Format Animasi, Predator: Killer of Killers

    410 shares
    Share 164 Tweet 103
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags